Program Studi Bahasa Inggris Universitas Widyatama terus berkomitmen melahirkan lulusan yang tidak hanya fasih berbahasa, tetapi juga cerdas secara budaya. Komitmen ini dipertegas dalam perayaan Dies Natalis ke-3 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang digelar meriah di Gedung Serba Guna pada Kamis, 12 Juni 2025. Acara ini menjadi panggung bagi Rektor Widyatama untuk menyerukan pentingnya integrasi budaya dalam kurikulum, sebuah langkah strategis untuk membekali mahasiswa dengan keunggulan kompetitif di panggung global.
Dalam era digital saat ini, kemampuan berbahasa Inggris harus diimbangi dengan pemahaman konteks budaya yang mendalam. Rektor Prof. Dr. Dadang Suganda, M.Hum., menekankan bahwa lulusan Bahasa Inggris harus mampu menjadi diplomat budaya yang memahami nuansa di balik setiap percakapan. Oleh karena itu, mata kuliah haruslah menjadi sangat relevan. Penguatan ini memastikan mahasiswa tidak hanya menjadi penutur, tetapi juga komunikator yang efektif dan beretika.
Perayaan yang mengangkat tema “Refleksi Budaya dan Inspirasi Peradaban” ini membuktikan bahwa bahasa dan budaya adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Dengan wawasan budaya yang kuat, mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris Widyatama dipersiapkan untuk menjadi individu yang lebih adaptif, kritis, dan siap menjawab tantangan zaman. Inisiatif ini menegaskan posisi prodi sebagai institusi yang progresif dan relevan. Seluruh wawasan dan arahan strategis ini mengemuka dalam panggung utama perayaan Dies Natalis ke-3 Fakultas Ilmu Budaya, yang menjadi momentum penting bagi pengembangan program studi ke depan.
Baca berita selengkapnya mengenai Dies Natalis ke-3 FIB di sini.