Tim peneliti yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris, Universitas Widyatama, melakukan pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat di Pesantren/Madrasah Al Istiqomah, Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang
Dilaksanakan hari Kamis, tanggal 23 Desember 2021.
Dr. Ervina CM Simatupang, Kaprodi Bahasa Inggris UTama, menjelaskan bahwa tim peneliti sengaja memberikan pelatihan penggunaan aplikasi ORAI, kepada santri di pesantren tersebut.
Penelitian aplikasi ORAI sendiri, dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris berbasis digital literasi di masa pandemi.
Lanjut Ervina, aplikasi ORAI yang berbasis digital literasi, sangat membantu para santri dalam menghadapi tantangan dan pentingnya penguasaan bahasa asing-Bahasa Inggris.
“Ini juga untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka. Karena seiring dengan kemajuan jaman, penguasaan Bahasa Inggris di era digital semakin diperlukan,” kata Ervina, Ketua Tim Peneliti sekaligus pemateri kegiatan, baru-baru ini.
“Seseorang bisa saja mengatakan bahwa dirinya menguasai Bahasa Inggris tapi apa yang menjadi alat ukur dari penguasaan bahasa Inggris tersebut,” imbuhnya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa ada banyak alat ukur untuk mengetahui tingkatan kemampuan Bahasa Inggris seseorang. Dan mampu berbicara dalam Bahasa Inggris, adalah salah satu di antara alat ukur yang bisa mendiagnosa tingkatan kemampuan Bahasa Inggris seseorang.
Ervina pun menjelaskan bahwa bisa berjalannya kegiatan tersebut tidak terlepas dari dana Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Ditjen Diktiristek tahun Anggaran 2021.
“Saya haturkan terima kasih kepada Ditjen Dikti atas bantuan dananya. Sehingga penelitian dari dosen dan mahasiswa kami bisa berjalan,” pungkasnya.
Sementara itu Dr. Hendar, M.Pd, Dekan Dekan Fakultas Bahasa UTama menjelaskan, bahwa penggunaan aplikasi dalam pembelajaran di masa pandemi, sangat membantu para santri untuk belajar Bahasa Inggris secara mandiri.
“Aplikasi tersebut bagus digunakan mengasah kemampuan para santri, dalam meningkatkan kemampuan dalam berbicara Bahasa Inggris yang bisa menjadi bekal nantinya,” kata Hendar.
Sedangkan menurut Dr. Nurul Hermina, S.E., M.M., pemateri digital literasi juga anggota penelitian menyampaikan, bahwa literasi digital tersebut menjadi semakin penting dalam abad ke-21. Terlebih perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat.
“Melalui literasi digital ini para santri akan memiliki kemampuan yang luar biasa untuk berpikir, belajar, berkomunikasi, bekerja sama, serta berkarya,” kata Nurul.
Di samping itu menurut Dr. Ratna Komala Putri, Kepala P2M, kegiatan pelatihan ini sangat diperlukan dan bermanfaat, karena dapat meningkatkan minat santri, untuk belajar Bahasa Inggris. Apalagi aplikasi yang digunakan bisa diakses di mana saja dan kapan saja.
Berkaitan dengan PKM dan pelatihan yang dilakukan oleh dosen serta mahasiswa UTama, Dede Otang, Ketua Yayasan Tarbiyatul Ummah Istiqomatul Khoir yang menaungi Madrasah Al Istiqomah sangat mengapresiasi kegiatan itu.
Menurutnya upaya akademisi seperti itu layak diapresiasi, karena bukan hanya memberikan wawasan dari para praktisi akademisi kepada para santri, tapi juga memperluas jaringan dan hubungan harmonis antar-lembaga Pendidikan.
Sumber: Majalah Sora